Jumat, 24 Juli 2009

Membangkitkan menulis

wah...
seperti perjuangan.... membangkitkan menulis itu memang tidak mudah., tidak semudah menulis status pada sebuah ......, sungguh diperlukan semangat.

mengapa sih kita mesti susah menulis.. sementara orang kalo ngak menulis malah bisa sakit atau mengalami kegelisahan...

mungkin juga belum ada budaya tulis dalam diri saya... hari ini teman saya menulis di salah satu stausnya isinya seperti ini :

taburkan benih PIKIRAN, kamu akan menuai AKSI. Taburkan benih AKSI, kamu akan menuai KEBIASAAN. Taburkan benih KEBIASAAN, kamu akan menuai KARAKTER. Taburkan benih KARAKTER, kamu akan menuai TAKDIR (ini pinjem/tepatnya mengambil dari wallnya si ngking2 nih -> bener2 good ! & true ! I really like it !!!)

hemmmm, semoga takdirku sebagiannya adalah menjadi penulis.....

Sabtu, 24 Januari 2009

Tuhan...

*IMAJINER DOA
oleh:/ Ratih Sanggarwati/

Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:*
"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami
yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."*

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:*
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat
mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku
yang tidak pernah putus."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir*:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami
yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:*
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral
Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:*
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg
mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat
buah yang
sedang ranum."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:*
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,
yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga
kami."*

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:*
"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan
perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."*

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:*
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama
pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria
wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."*

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum
dan berkata..... .*

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik
dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"

"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada
suamimu. Jangan egois begitu...... .. masak engkau ingin anak yang
sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu.. ...tentu mereka menjadi
sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah
aturan-Ku."

"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......
prestige? ........ atau....mode? .....atau engkau tidak mau direpotkan
dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga
harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha
mengkhatamkannya. "

"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan
mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan
umat-Ku."

"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau
tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah
kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia
akan dapatkan."

"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang
memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap
mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia
melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. .. "

"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah
kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi
amanahnya."*

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....
Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA... .....

Maafkan aku ya Allah......*



Assalamu'alaikum. . ..

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah".

"Tekan 1 untuk 'meminta'.
Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau....

Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain.
Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat
respons seperti ini:

"Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,

Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,

Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,

Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,

Tekan 4. "Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka,
silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!"

Atau bisa juga Anda mendengar ini :

"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini.
Silakan mencoba kembali esok hari."

atau...

"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari
Senin setelah pukul 9 pagi."

Alhamdulillah. .... Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya
setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda.
Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.

Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara
pribadi.

Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434

2 : shalat Subuh

4 : shalat Zuhur

4 : shalat Ashar

3 : shalat Maghrib

4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan
nomor ini : 28443483

2 : shalat Subuh

8 : Shalat Dhuha

4 : shalat Zuhur

4 : shalat Ashar

3 : shalat Maghrib

4 : shalat Isya

8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)

3 : Shalat Witir

Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al Qur'anul Karim &
Hadist Rasul"

Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak
terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari
setahun !!!

Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana tahu
mungkin mereka sedang
membutuhkannya Sabda Rasulullah S.A.W :
"Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan
Malaikat serta diampuni
dosa-dosanya walau sebanyak buih laut"

7 Kalimah ALLAH:

1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap " Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap " Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu
tak disukai dan tak diingini.
6. M engucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan
menerima musibah..
7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah " sepanjang siang
dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya...

Dari tafsir Hanafi,
mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ...
mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi bisa,
karena sudah biasa.

Rabu, 21 Januari 2009

Pertengahan Jalan

Pertengahan-berasal dari inti kata tengah, pertengahan bisa berarti berada di tengah.. dan mengandung tidak hanya satu makna.... mungkin akan beratus atau bahkan berjuta makna....

Senin, 12 Januari 2009

Mengenang Masa Kecil


Malam belum berada di ujung, dan aku masih terbangun, tidak banyak yang aku lakukan... aku hanya berfikir betapa nikmat ketika kita masih kecil.
Kenikmatan seperti apa?, kenikmatan yang hanya kita rasakan pada diri kita sendiri... karena kita nyaman untuk menjadi diri kita sendiri dan melakukan apa saja....
Mengenang masa kecil memang tidak ada habisnya...
mulai dari hal-hal yang bersifat terbuka, atau pengalaman-pengalaman pertama yang penuh dengan rahasia.
Ah... biarlah masa kecil menjadi kenangan indah.. meskipun apa yang sudah terjadi tak bisa lagi kembali, bukankah dengan mengenang pengalaman masa lalu, masa kecil itu .. kita menjadi optimimis menghadapi masa depan?